Halaman ini berisi pertanyaan-pertanyaan paling populer terkait aborsi medis atau aborsi aman dengan obat. Kamu bisa menggunakan halaman ini untuk mendapatkan gambaran tentang aborsi medis dan seperti apa prosesnya. Jika kamu membutuhkan informasi lebih detail, kamu bisa baca selengkapnya di setiap link yang tersedia.
Apa itu aborsi medis? apakah aborsi medis itu aman? Apa saja hal-hal yang perlu saya ketahui sebelum memutuskan untuk aborsi medis?
Ketahui tanda-tanda infeksi setelah Aborsi. Diantaranya; demam lebih dari 38 derajat celcius lebih dari 24 jam atau demam lebih dari 39 derajat celcius, atau bila terjadi keputihan yang tidak biasa (berbau menyengat, terlihat berbeda). Infeksi seperti ini dapat diobati dengan antibiotik seperti doxycyline.
Lebih lengkap dapat dibaca disini
Jika terjadi tanda-tanda komplikasi dibawah ini, segera ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Jika terjadi pendarahan berat hingga lebih dari 2-3 jam dan menggunakan lebih dari 2 pembalut per jam (atau darah mengalir deras seperti air keran yang terbuka).
Jika mengalami pusing atau badan terasa ringan adalah tanda-tanda kehilangan banyak darah sehingga dapat membahayakan kesehatan, namun kasus ini jarang ditemukan (kurang dari 1%).
Jika nyeri berat terus berlangsung dalam beberapa hari setelah meminum misoprostol.
Jika mengalami keputihan yang berbau menyengat.
Jika mengalami demam lebih dari 38 derajat celcius selama lebih dari 24 jam, atau jika demam lebih dari 39 derajat celcius selama lebih dari 24 jam.
Lebih lengkap dapat dibaca disini
Jika kamu mengalami tanda-tanda komplikasi, segera pergi ke RS untuk mendapatkan penanganan dan perawatan. Tidak perlu mengatakan pada petugas medis mengenai tindakan aborsi, katakan bahwa anda mengalami keguguran spontan. Gejala aborsi medis mirip dengan keguguran. Tidak ada tes yang bisa membuktikan seseorang telah melakukan tindakan aborsi. 40 menit setelah dikonsumsi, Misoprostol sudah tidak terdeteksi dalam darah.
Lebih lengkap dapat dibaca disini
Infeksi di saluran rahim dan tuba adalah komplikasi yang paling umum setelah aborsi. Untuk mencegah terjadinya infeksi, hindari hal-hal berikut :
- Jangan memasukkan apa pun ke dalam vagina Anda selama dua minggu.
- Jangan berhubungan seks minimal 5 hari pertama.
- Jangan gunakan tampon atau douche untuk dua minggu.
- Jangan menggunakan parfum, gelembung atau minyak dalam air mandi.
Lebih lengkap dapat dibaca disini
Apakah ada kondisi khusus yang tidak membolehkan saya melakukan aborsi medis?
Ketahui tanda-tanda infeksi setelah Aborsi. Diantaranya; demam lebih dari 38 derajat celcius lebih dari 24 jam atau demam lebih dari 39 derajat celcius, atau bila terjadi keputihan yang tidak biasa (berbau menyengat, terlihat berbeda). Infeksi seperti ini dapat diobati dengan antibiotik seperti doxycyline.
Lebih lengkap dapat dibaca disini
Jika terjadi tanda-tanda komplikasi dibawah ini, segera ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Jika terjadi pendarahan berat hingga lebih dari 2-3 jam dan menggunakan lebih dari 2 pembalut per jam (atau darah mengalir deras seperti air keran yang terbuka).
Jika mengalami pusing atau badan terasa ringan adalah tanda-tanda kehilangan banyak darah sehingga dapat membahayakan kesehatan, namun kasus ini jarang ditemukan (kurang dari 1%).
Jika nyeri berat terus berlangsung dalam beberapa hari setelah meminum misoprostol.
Jika mengalami keputihan yang berbau menyengat.
Jika mengalami demam lebih dari 38 derajat celcius selama lebih dari 24 jam, atau jika demam lebih dari 39 derajat celcius selama lebih dari 24 jam.
Lebih lengkap dapat dibaca disini
Jika kamu mengalami tanda-tanda komplikasi, segera pergi ke RS untuk mendapatkan penanganan dan perawatan. Tidak perlu mengatakan pada petugas medis mengenai tindakan aborsi, katakan bahwa anda mengalami keguguran spontan. Gejala aborsi medis mirip dengan keguguran. Tidak ada tes yang bisa membuktikan seseorang telah melakukan tindakan aborsi. 40 menit setelah dikonsumsi, Misoprostol sudah tidak terdeteksi dalam darah.
Lebih lengkap dapat dibaca disini
Infeksi di saluran rahim dan tuba adalah komplikasi yang paling umum setelah aborsi. Untuk mencegah terjadinya infeksi, hindari hal-hal berikut :
- Jangan memasukkan apa pun ke dalam vagina Anda selama dua minggu.
- Jangan berhubungan seks minimal 5 hari pertama.
- Jangan gunakan tampon atau douche untuk dua minggu.
- Jangan menggunakan parfum, gelembung atau minyak dalam air mandi.
Lebih lengkap dapat dibaca disini
Apa saja bahaya dan resiko yang harus saya perhatikan selama aborsi medis?
Ketahui tanda-tanda infeksi setelah Aborsi. Diantaranya; demam lebih dari 38 derajat celcius lebih dari 24 jam atau demam lebih dari 39 derajat celcius, atau bila terjadi keputihan yang tidak biasa (berbau menyengat, terlihat berbeda). Infeksi seperti ini dapat diobati dengan antibiotik seperti doxycyline.
Lebih lengkap dapat dibaca disini
Jika terjadi tanda-tanda komplikasi dibawah ini, segera ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Jika terjadi pendarahan berat hingga lebih dari 2-3 jam dan menggunakan lebih dari 2 pembalut per jam (atau darah mengalir deras seperti air keran yang terbuka).
Jika mengalami pusing atau badan terasa ringan adalah tanda-tanda kehilangan banyak darah sehingga dapat membahayakan kesehatan, namun kasus ini jarang ditemukan (kurang dari 1%).
Jika nyeri berat terus berlangsung dalam beberapa hari setelah meminum misoprostol.
Jika mengalami keputihan yang berbau menyengat.
Jika mengalami demam lebih dari 38 derajat celcius selama lebih dari 24 jam, atau jika demam lebih dari 39 derajat celcius selama lebih dari 24 jam.
Lebih lengkap dapat dibaca disini
Jika kamu mengalami tanda-tanda komplikasi, segera pergi ke RS untuk mendapatkan penanganan dan perawatan. Tidak perlu mengatakan pada petugas medis mengenai tindakan aborsi, katakan bahwa anda mengalami keguguran spontan. Gejala aborsi medis mirip dengan keguguran. Tidak ada tes yang bisa membuktikan seseorang telah melakukan tindakan aborsi. 40 menit setelah dikonsumsi, Misoprostol sudah tidak terdeteksi dalam darah.
Lebih lengkap dapat dibaca disini
Infeksi di saluran rahim dan tuba adalah komplikasi yang paling umum setelah aborsi. Untuk mencegah terjadinya infeksi, hindari hal-hal berikut :
- Jangan memasukkan apa pun ke dalam vagina Anda selama dua minggu.
- Jangan berhubungan seks minimal 5 hari pertama.
- Jangan gunakan tampon atau douche untuk dua minggu.
- Jangan menggunakan parfum, gelembung atau minyak dalam air mandi.
Lebih lengkap dapat dibaca disini
Bagaimana obat aborsi bekerja dan bagaimana cara menggunakannya?
Ketahui tanda-tanda infeksi setelah Aborsi. Diantaranya; demam lebih dari 38 derajat celcius lebih dari 24 jam atau demam lebih dari 39 derajat celcius, atau bila terjadi keputihan yang tidak biasa (berbau menyengat, terlihat berbeda). Infeksi seperti ini dapat diobati dengan antibiotik seperti doxycyline.
Lebih lengkap dapat dibaca disini
Jika terjadi tanda-tanda komplikasi dibawah ini, segera ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Jika terjadi pendarahan berat hingga lebih dari 2-3 jam dan menggunakan lebih dari 2 pembalut per jam (atau darah mengalir deras seperti air keran yang terbuka).
Jika mengalami pusing atau badan terasa ringan adalah tanda-tanda kehilangan banyak darah sehingga dapat membahayakan kesehatan, namun kasus ini jarang ditemukan (kurang dari 1%).
Jika nyeri berat terus berlangsung dalam beberapa hari setelah meminum misoprostol.
Jika mengalami keputihan yang berbau menyengat.
Jika mengalami demam lebih dari 38 derajat celcius selama lebih dari 24 jam, atau jika demam lebih dari 39 derajat celcius selama lebih dari 24 jam.
Lebih lengkap dapat dibaca disini
Jika kamu mengalami tanda-tanda komplikasi, segera pergi ke RS untuk mendapatkan penanganan dan perawatan. Tidak perlu mengatakan pada petugas medis mengenai tindakan aborsi, katakan bahwa anda mengalami keguguran spontan. Gejala aborsi medis mirip dengan keguguran. Tidak ada tes yang bisa membuktikan seseorang telah melakukan tindakan aborsi. 40 menit setelah dikonsumsi, Misoprostol sudah tidak terdeteksi dalam darah.
Lebih lengkap dapat dibaca disini
Infeksi di saluran rahim dan tuba adalah komplikasi yang paling umum setelah aborsi. Untuk mencegah terjadinya infeksi, hindari hal-hal berikut :
- Jangan memasukkan apa pun ke dalam vagina Anda selama dua minggu.
- Jangan berhubungan seks minimal 5 hari pertama.
- Jangan gunakan tampon atau douche untuk dua minggu.
- Jangan menggunakan parfum, gelembung atau minyak dalam air mandi.
Lebih lengkap dapat dibaca disini
Saya baru saja menggunakan misoprostol, apa yang akan terjadi? apa saja yang akan saya lihat?
Ketahui tanda-tanda infeksi setelah Aborsi. Diantaranya; demam lebih dari 38 derajat celcius lebih dari 24 jam atau demam lebih dari 39 derajat celcius, atau bila terjadi keputihan yang tidak biasa (berbau menyengat, terlihat berbeda). Infeksi seperti ini dapat diobati dengan antibiotik seperti doxycyline.
Lebih lengkap dapat dibaca disini
Jika terjadi tanda-tanda komplikasi dibawah ini, segera ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Jika terjadi pendarahan berat hingga lebih dari 2-3 jam dan menggunakan lebih dari 2 pembalut per jam (atau darah mengalir deras seperti air keran yang terbuka).
Jika mengalami pusing atau badan terasa ringan adalah tanda-tanda kehilangan banyak darah sehingga dapat membahayakan kesehatan, namun kasus ini jarang ditemukan (kurang dari 1%).
Jika nyeri berat terus berlangsung dalam beberapa hari setelah meminum misoprostol.
Jika mengalami keputihan yang berbau menyengat.
Jika mengalami demam lebih dari 38 derajat celcius selama lebih dari 24 jam, atau jika demam lebih dari 39 derajat celcius selama lebih dari 24 jam.
Lebih lengkap dapat dibaca disini
Jika kamu mengalami tanda-tanda komplikasi, segera pergi ke RS untuk mendapatkan penanganan dan perawatan. Tidak perlu mengatakan pada petugas medis mengenai tindakan aborsi, katakan bahwa anda mengalami keguguran spontan. Gejala aborsi medis mirip dengan keguguran. Tidak ada tes yang bisa membuktikan seseorang telah melakukan tindakan aborsi. 40 menit setelah dikonsumsi, Misoprostol sudah tidak terdeteksi dalam darah.
Lebih lengkap dapat dibaca disini
Infeksi di saluran rahim dan tuba adalah komplikasi yang paling umum setelah aborsi. Untuk mencegah terjadinya infeksi, hindari hal-hal berikut :
- Jangan memasukkan apa pun ke dalam vagina Anda selama dua minggu.
- Jangan berhubungan seks minimal 5 hari pertama.
- Jangan gunakan tampon atau douche untuk dua minggu.
- Jangan menggunakan parfum, gelembung atau minyak dalam air mandi.
Lebih lengkap dapat dibaca disini
Kenapa saya merasakan nyeri di bagian perut? Apa yang bisa saya lakukan untuk mengurangi nyeri?
Ketahui tanda-tanda infeksi setelah Aborsi. Diantaranya; demam lebih dari 38 derajat celcius lebih dari 24 jam atau demam lebih dari 39 derajat celcius, atau bila terjadi keputihan yang tidak biasa (berbau menyengat, terlihat berbeda). Infeksi seperti ini dapat diobati dengan antibiotik seperti doxycyline.
Lebih lengkap dapat dibaca disini
Jika terjadi tanda-tanda komplikasi dibawah ini, segera ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Jika terjadi pendarahan berat hingga lebih dari 2-3 jam dan menggunakan lebih dari 2 pembalut per jam (atau darah mengalir deras seperti air keran yang terbuka).
Jika mengalami pusing atau badan terasa ringan adalah tanda-tanda kehilangan banyak darah sehingga dapat membahayakan kesehatan, namun kasus ini jarang ditemukan (kurang dari 1%).
Jika nyeri berat terus berlangsung dalam beberapa hari setelah meminum misoprostol.
Jika mengalami keputihan yang berbau menyengat.
Jika mengalami demam lebih dari 38 derajat celcius selama lebih dari 24 jam, atau jika demam lebih dari 39 derajat celcius selama lebih dari 24 jam.
Lebih lengkap dapat dibaca disini
Jika kamu mengalami tanda-tanda komplikasi, segera pergi ke RS untuk mendapatkan penanganan dan perawatan. Tidak perlu mengatakan pada petugas medis mengenai tindakan aborsi, katakan bahwa anda mengalami keguguran spontan. Gejala aborsi medis mirip dengan keguguran. Tidak ada tes yang bisa membuktikan seseorang telah melakukan tindakan aborsi. 40 menit setelah dikonsumsi, Misoprostol sudah tidak terdeteksi dalam darah.
Lebih lengkap dapat dibaca disini
Infeksi di saluran rahim dan tuba adalah komplikasi yang paling umum setelah aborsi. Untuk mencegah terjadinya infeksi, hindari hal-hal berikut :
- Jangan memasukkan apa pun ke dalam vagina Anda selama dua minggu.
- Jangan berhubungan seks minimal 5 hari pertama.
- Jangan gunakan tampon atau douche untuk dua minggu.
- Jangan menggunakan parfum, gelembung atau minyak dalam air mandi.
Lebih lengkap dapat dibaca disini
Apakah aborsi saya berhasil? Bagaimana caranya untuk mengetahui apakah saya masih hamil atau tidak?
Ketahui tanda-tanda infeksi setelah Aborsi. Diantaranya; demam lebih dari 38 derajat celcius lebih dari 24 jam atau demam lebih dari 39 derajat celcius, atau bila terjadi keputihan yang tidak biasa (berbau menyengat, terlihat berbeda). Infeksi seperti ini dapat diobati dengan antibiotik seperti doxycyline.
Lebih lengkap dapat dibaca disini
Jika terjadi tanda-tanda komplikasi dibawah ini, segera ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Jika terjadi pendarahan berat hingga lebih dari 2-3 jam dan menggunakan lebih dari 2 pembalut per jam (atau darah mengalir deras seperti air keran yang terbuka).
Jika mengalami pusing atau badan terasa ringan adalah tanda-tanda kehilangan banyak darah sehingga dapat membahayakan kesehatan, namun kasus ini jarang ditemukan (kurang dari 1%).
Jika nyeri berat terus berlangsung dalam beberapa hari setelah meminum misoprostol.
Jika mengalami keputihan yang berbau menyengat.
Jika mengalami demam lebih dari 38 derajat celcius selama lebih dari 24 jam, atau jika demam lebih dari 39 derajat celcius selama lebih dari 24 jam.
Lebih lengkap dapat dibaca disini
Jika kamu mengalami tanda-tanda komplikasi, segera pergi ke RS untuk mendapatkan penanganan dan perawatan. Tidak perlu mengatakan pada petugas medis mengenai tindakan aborsi, katakan bahwa anda mengalami keguguran spontan. Gejala aborsi medis mirip dengan keguguran. Tidak ada tes yang bisa membuktikan seseorang telah melakukan tindakan aborsi. 40 menit setelah dikonsumsi, Misoprostol sudah tidak terdeteksi dalam darah.
Lebih lengkap dapat dibaca disini
Infeksi di saluran rahim dan tuba adalah komplikasi yang paling umum setelah aborsi. Untuk mencegah terjadinya infeksi, hindari hal-hal berikut :
- Jangan memasukkan apa pun ke dalam vagina Anda selama dua minggu.
- Jangan berhubungan seks minimal 5 hari pertama.
- Jangan gunakan tampon atau douche untuk dua minggu.
- Jangan menggunakan parfum, gelembung atau minyak dalam air mandi.
Lebih lengkap dapat dibaca disini
Aborsi saya sudah selesai, lalu apa saja hal yang perlu saya ketahui? apa yang harus saya perhatikan?
Ketahui tanda-tanda infeksi setelah Aborsi. Diantaranya; demam lebih dari 38 derajat celcius lebih dari 24 jam atau demam lebih dari 39 derajat celcius, atau bila terjadi keputihan yang tidak biasa (berbau menyengat, terlihat berbeda). Infeksi seperti ini dapat diobati dengan antibiotik seperti doxycyline.
Lebih lengkap dapat dibaca disini
Jika terjadi tanda-tanda komplikasi dibawah ini, segera ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Jika terjadi pendarahan berat hingga lebih dari 2-3 jam dan menggunakan lebih dari 2 pembalut per jam (atau darah mengalir deras seperti air keran yang terbuka).
Jika mengalami pusing atau badan terasa ringan adalah tanda-tanda kehilangan banyak darah sehingga dapat membahayakan kesehatan, namun kasus ini jarang ditemukan (kurang dari 1%).
Jika nyeri berat terus berlangsung dalam beberapa hari setelah meminum misoprostol.
Jika mengalami keputihan yang berbau menyengat.
Jika mengalami demam lebih dari 38 derajat celcius selama lebih dari 24 jam, atau jika demam lebih dari 39 derajat celcius selama lebih dari 24 jam.
Lebih lengkap dapat dibaca disini
Jika kamu mengalami tanda-tanda komplikasi, segera pergi ke RS untuk mendapatkan penanganan dan perawatan. Tidak perlu mengatakan pada petugas medis mengenai tindakan aborsi, katakan bahwa anda mengalami keguguran spontan. Gejala aborsi medis mirip dengan keguguran. Tidak ada tes yang bisa membuktikan seseorang telah melakukan tindakan aborsi. 40 menit setelah dikonsumsi, Misoprostol sudah tidak terdeteksi dalam darah.
Lebih lengkap dapat dibaca disini
Infeksi di saluran rahim dan tuba adalah komplikasi yang paling umum setelah aborsi. Untuk mencegah terjadinya infeksi, hindari hal-hal berikut :
- Jangan memasukkan apa pun ke dalam vagina Anda selama dua minggu.
- Jangan berhubungan seks minimal 5 hari pertama.
- Jangan gunakan tampon atau douche untuk dua minggu.
- Jangan menggunakan parfum, gelembung atau minyak dalam air mandi.
Lebih lengkap dapat dibaca disini